ROLE PLAY MUTU
MEMBERIKAN KONSELING PADA IBU HAMIL
MEMBERIKAN KONSELING PADA IBU HAMIL
1. Sasti
Simaremare : sebagai penjual sayur
2. Siti
Hamidah : sebagai keponakan Bidan Sartika
3. Sri
Apriani : sebagai Ibu hamil
4. Tri
Misye A. Sipayung : sebagai perawat
5. Vera
Anggraini Mz : sebagai pemilik
warung
6.
Yuni Sartika Saragih : sebagai Bidan Sartika
Di
suatu Desa Suka Makmur ada sebuah Klinik milik Bidan Sartika. Pagi itu Bidan
Sartika pergi ke pasar, tanpa disengaja Bidan Sartika bertemu dengan tetangga
lamanya dulu sewaktu Bidan Sartika masih tinggal di Desa Suka Lola yaitu Ibu
Apri. Kebetulan Ibu Apri sedang hamil.
Bidan Sartika : eh ibu Apri, apa kabar bu ?
Ibu Apri : baik bu, ibu apa kabar ?
Bidan Sartika : baik juga bu. sudah lama ya bu kita tidak
jumpa.
Ibu Apri : iya bu. Sekarang ibu tinggal dimana ?
Bidan Sartika : sekarang saya tinggal di Desa Suka Makmur,
saya buka praktek disana. Datang lah bu berkunjung ke rumah saya.
Ibu Apri : iya bu.
Setelah
berbincang-bincang cukup lama, Bidan Sartika dan Ibu Apri belanja bersama di
Kios milik Ibu Sasti yang menjual berbagai sembako.
Bidan Sartika : bu, tomatnya berapa sekilo bu ?
Ibu Sasti : sekilo Rp 25.000,00 bu. ibu mau
berapa banyak ?
Bidan Sartika : saya mau setengah kilo aja bu.
Ibu Sasti : oh, ini bu plastiknya. Ibu Apri sudah
memilih ?
Ibu Apri : sudah bu, tolong timbangkan belanjaan
saya ini bu.
Ibu Sasti : iya bu, berapa banyak belanjaan ibu ?
Ibu Apri : ini bu, cabe, tomat sama bawangnya
setengah kilo semuanya bu.
Setelah belanja Bidan Sartika dan Ibu Apri singgah di warung
nasi milik Ibu Vera untuk sarapan bersama. Datanglah seorang pelayan warung
menghampiri mereka.
Pelayan : mau pesan apa bu ?
Bidan Sartika : saya pesan nasi uduk dan teh manis panas aja
bu.
Pelayan : Ibu yang ini pesan apa ?
Ibu Apri : kalau saya sama saja pesannya dengan
ibu yang ini.
Pelayan : tunggu sebentar ya bu.
Sambil menunggu makanan datang , Bidan Sartika dan Ibu
Apri berbincang-bincang.
Bidan Sartika : oh ya Ibu Apri, ngomong-ngomong kehamilan ibi
ini sudah berapa bulan ?
Ibu Apri : mungkin sudah empat bulan bu.
Bidan Sartika : Loh kenapa mungkin bu ? apa ibu tidak pernah
melakukan pemeriksaan ke Bidan atau Dokter bu ?
Ibu Apri : belum bu. saya tidak tau mau periksa
kemana .
Bidan Sartika : ibu , pemeriksaan kehamilan itu penting untuk
mengetahui perkembangan janin ibu.
Ibu Apri : saya merasa kehamilan saya baik-baik
saja kok bu. jadi saya rasa tidak perlu untuk melakukan pemeriksaan.
Bidan Sartika : tidak boleh begitu bu, mungkin ibu rasa kehamilan ibu baik-baik saja
tapi ibu belum tau pasti kan bagaimana keadaan janin ibu di dalam kandungan
ibu. Kalau begitu gini saja, saya ada saran mungkin saran saya bermanfaat buat
ibu. Kalau ibu mau ibu bisa datang ke Klinik saya untuk memeriksakan kehamilan
ibu. Kalau ibu mau, ibu bisa datang kapan saja, kita kan dulu tetangga.
Ibu Apri : iya bu, terima kasih atas sarannya.
Nanti saya bicarakan dengan suami saya.
Pelayan : permisi bu, ini pesanannya.
Ibu Apri : iya dek, terima kasih ya.
Sambil
menyantap pesanan mereka, Ibu Apri memikirkan saran Bidan Sartika tadi. Lalu
Ibu Apri memutuskan.
Ibu Apri : soal tawaran ibu tadi, saya pikir
nanti siang saya akan datang ke klinik ibu.
Bidan Sartika : baiklah bu, saya tunggu kedatangan ibu.
Setelah selesai makan , mereka pulang ke rumah masing-masing.
Ibu Apri : kalau begitu saya permisi dulu ya bu.
Bidan Sartika : iya bu , hati-hati ya bu. sampai jumpa.
Ibu Apri : iya bu, sama-sama.
Bidan Sartika sampai ke rumahnya sambil membawa belanjaan
dan memanggil keponakannya untuk membantunya membawakan belanjaan.
Bidan Sartika : midah, midah
Hamidah : iya tante,
Bidan Sartika : bantu tante, bawa belanjaan ini ke dalem ya .
Hamidah : iya tante.
Bidan Sartika dan Hamidah berada di dapur membereskan
belanjaan tadi dan mulai untuk memasak. Setelah selesai memasak, Bidan pun
bersiap-siap untuk ke klinik karena kliniknya akan segera dibuka. Ketika Bidan Sartika ke klinik untuk membuka
klinik ternyata klinik telah dibuka lebih dulu perawat yang juga membantu Bidan
Sartika di klinik.
Misye : pagi bu.
Bidan Sartika : cepat beres-beres dan bersihkan klinik ya .
Misye : iya bu.
Bidan Sartika : oh iya misye , nanti teman ibu ada yang mau
kesini untuk memeriksakan kehamilannya. Namanya Ibu Apri. Nanti kalau dia sudah
datang panggil ibu di dalam ya.
Misye : iya bu.
Misye pun telah selesai membersihkan klinik dan
menyiapkan peralatan-peralatan yang ada di klinik. Misye pun duduk di ruang
tunggu untuk menunggu pasien. Sekitar pukul 11.00 siang, Ibu Apri datang ke
klinik Bidan Sartika.
Misye : selamat siang bu.
Ibu Apri : siang dek.
Misye : ada yang bisa dibantu ?
Ibu Apri : saya ingin bertemu dengan Bidan
Sartika untuk memeriksakan kehamilan saya dek.
Misye : tunggu sebentar ya bu. ayo masuk
kedalam bu.
Misye dan Ibu Apri masuk ke ruangan periksa.
Misye : saya anamnese dulu ya bu. siapa
namanya bu ?
Ibu Apri : apriani dek.
Misye : alamatnya bu ?
Ibu Apri : Desa Suka Lola bu.
Misye : apa keluhan yang ibu rasakan ?
Ibu Apri : ingin memeriksakan kehamilan saya bu.
Misye : hamil anak yang ke berapa bu ?
Ibu Apri : anak yang pertama bu dan ini
kehamilan saya yang pertama.
Misye : tunggu sebentar ya bu, saya
panggilkan Bidan Sartika.
Setelah perawat selesai menganamnese Ibu Apri , lalu
misye memanggil Bidan Sartika.
Misye : (tok..... tok...... tok......)
permisi bu, teman ibu tadu sudah datang.
Bidan Sartika : iya , tunggu sebentar.
Bidan Sartika : siang Ibu Apri.
Ibu Apri : siang juga bu.
Bidan Sartika : ayo bu, naik ke temapt tidur, kita lakukan
pemeriksaan.
Bidan Sartika melakukan pemeriksaan kepada Ibu Apri.
Bidan melakukan palpasi untuk mengetahui keadaan janin Ibu Apri. Setelah
selesai melakukan pemeriksaan Bidan Sartika melakukan konseling kepada Ibu Apri
mengenai kehamilan.
Bidan Sartika : ayo bu, silahkan turun. Kita telah selesai
melakukan pemeriksaan. Saya akan memberikan konseling mengenai kehamilan ibu.
Bidan Sartika : dari hasil pemeriksaan yang saya lakukan,
kehamilan ibu normal-normal saja tidak ada maslah. Ibu harus tetap menjaga kehamilan ibu karena
ibu maasih hamil muda. Ibu harus meperhatikan asupan gizi ibu, perbanyak
mengkonsumsi makanan yang m,engandung zat besi agar ibu tidak mengalami anemia.
Selain itu, ibu harus istirahat cukup jangan sampai kelelahan karena dapat
menganggu janin ibu.
Ibu Apri : baiklah bu, saya akan memperhatikan
semua saran ibu.
Bidan Sartika : iya bu. ini saya berikan Zat besi untuk vitamin
ibu dan jangan lupa untuk melakukan kunjungan ulang sebulan sekali.
Ibu Apri : baik bu, terima kasih. Kalau begitu
saya permisi dulu.
Bidan Sartika : iya bu , sama-sama. Jangan lupa untuk periksa
kembali.
Ibu Apri pulang ke rumah dengan perasaan lega karena
kehamilannya baik-baik saja.
Sebulan kemudian Ibu Apri melakukan pemeriksaan kembali
hingga Ibu Apri akan melahirkan dia tetap melakukan pemeriksaan karena dia
sudah sadar bahwa pemeriksaan kehamilan itu sangat penting.
----------The
End----------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar